BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gambaran Umum
Lokasi Magang (PKL)
Kendari IT Center merupakan salah
satu toko yang bergerak di bidang perniagaan komputer dan gadget. Kendari IT
Center ini merupakan cabang dari Merkurius Computer Network, yang dikenal
dengan nama MCN, berlokasi di
Kota Makassar. Kendari IT Center berdiri pada tanggal
28 Juli 2012 yang berlokasi di Jalan Bunga Seroja B4, yang dipimpin oleh Bapak
Sudarmin Archan.
Selain itu, Kendari IT Center juga
merupakan toko yang menyediakan alat-alat jaringan
(networking)
dan juga memberikan pelayanan jasa servis kepada pelanggan. Harga yang
diberikan sangat bersaing di pasaran. Di toko ini juga, pelanggan bisa
berkonsultasi tentang masalah yang sedang mereka alami, pelanggan akan
merasakan kenyamanan dalam pelayanan yang diberikan oleh karyawan Kendari IT
Center.
Pembahasan Materi Mata Kuliah
2.2.1. Rekayasa Web
Rekayasa
web adalah proses yang digunakan untuk menciptakan aplikasi web yang berkualitas tinggi. Rekayasa web
mengadaptasi rekayasa perangkat lunak dalam hal konsep dasar yang
menekankan pada aktifitas teknis dan manajemen. Namun demikian adaptasi tidak
secara utuh, tapi dengan perubahan dan penyesuaian. Rekayasa web gabungan
antara web publishing (suatu konsep yang berasal dari printed publishing) dan
aktifitas rekayasa perangkat lunak.
Dikatakan
demikian karena
desain sebuah aplikasi web menekankan pada desain grafis, desain informasi, teori
hypertext, desain sistem dan pemrograman.
Model yang dianggap cocok dan baik untuk rekayasa web
adalah model modified waterfall dan spiral. Sedangkan untuk tipe analisis dalam rekayasa web terdapat
empat tipe, yaitu:
1. Content
Analysis. Isi yang akan disajikan oleh WebApp dalam ditentukan formatnya baik
itu berupa text, grafik dan image, video, dan audio.
2. Interaction
Analysis. Cara interaksi antara user dan WebApp dijelaskan.
3. Functional
Analysis. Menentukan operasi yang akan diaplikasikan pada WebApp dan termasuk
di dalamnya fungsi-fungsi yang melakukan proses. Semua operasi dan fungsi
dideskripsikan secara detil.
4. Configuration
Analysis. Lingkungan dan infrastruktur dimana WebApp akan diberada digambarkan
secara detil.
Pengujian
pada Rekayasa web
1. Check
isi/informasi untuk kesalahan yang mungkin terjadi, misalnya salah ketik.
2. design
model WebApp di- review untuk menemukan navigation errors.
3. processing
components an Web pages diuji.
4. Integration
test untuk arsitektur web.
5. Uji
WebApp secara keseluruhan setelah disatukan semua komponennya secara lengkap.
6. WebApp
yang diimplementasikan pada konfigurasi yang berbeda diuji kompatibilitasnya.Misalnya
jika membuat di IE, coba di Netscape, dan Firefox
7.
WebApp diuji oleh sekelompok
pengguna dengan kemampuan yang berbeda.Bagian yang diuji adalah isi,
navigation, kemudahan penggunaan, kehandalan dan unjuk kerja.
(Umi Proboyekti, S.Kom,
MLIS:2009)
2.2.2. Keamanan Komputer
Pengertian tentang keamanan komputer ini
beragam-ragam, sebagai contoh dapat kita lihat beberapa defenisi keamanan
komputer menurut para ahlinya, antara lain:
Menurut John D. Howard dalam bukunya “An
Analysis of security incidents on the internet” menyatakan bahwa : Keamanan
komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna computer atau
pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Gollmann pada tahun
1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa : Keamanan komputer
adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan
pengganggu yang tidak dikenali dalam system komputer.
Beberapa
hal yang menjadikan kejahatan komputer terus terjadi dan cenderung meningkat adalah
sebagai berikut :
1.
Meningkatnya
pengguna komputer dan internet
2.
Banyaknya
software yang pada awalnya digunakan untuk melakukan audit sebuah system dengan
cara mencari kelemahan dan celah yang mungkin ada disalahgunakan untuk
melakukan scanning system orang lain.
3.
Banyaknya
software-software untuk melakukan probe dan penyusupan yang tersedia di
Internet dan bisa di download secara gratis.
4.
Meningkatnya
kemampuan pengguna komputer dan internet
5.
Desentralisasi
server sehingga lebih banyak system yang harus ditangani, sementara SDM
terbatas.
6.
Kurangnya
huku yang mengatur kejahatan komputer.
7.
Semakin
banyaknya perusahaan yang menghubungkan jaringan LAN mereka ke Internet.
8.
Meningkatnya
aplikasi bisnis yang menggunakan internet.
9.
Banyaknya
software yang mempunyai kelemahan (bugs).
Alasan mengapa diperlukannya mengamankan
sistem komputer, antara lain :
1.
Menghindari
resiko penyusupan, user
harus memastikan bahwa system tidak kemasukaan penyusup yang bisa membaca,
menulis dan menjalankan program-program yang bisa mengganggu atau menghancurkan
system kita.
2.
Mengurangi
resiko ancaman, hal ini
biasa berlaku di institusi dan perusahaan swasta. Ada beberapa macam penyusup
yang bisa menyerang system yang kita miliki, antara lain :
a.
Si Ingin
Tahu, jenis penyusup ini pada dasarnya tertarik
menemukan jenis system yang kita gunakan.
b.
Si
Perusak, jenis penyusup ini
ingin merusak system yang kita gunakan atau mengubah tampilan layar yang kita
buat.
c.
Menyusup
untuk popularitas, penyusup
ini menggunakan system kita untuk mencapai popularitas dia sendiri, semakin
tinggi system keamanan yang kita buat, semakin membuat dia penasaran. Jika dia
berhasil masuk kesistem kita maka merupakan sarana bagi dia untuk mempromosikan
diri.
d.
Si
Pesaing, penyusup ini lebih
tertarik pada data yang ada dalam system yang kita miliki, karena dia
menganggap kita memiliki sesuatu yang dapat mengguntungkan dia secara finansial
atau malah merugikan dia (penyusup).
3.
Melindungi
system dari kerentanan,
keretanan akan menjadikan system kita berpotensi untuk memberikan akses yang
tidak diizinkan bagi orang lain yang tidak berhak.
4. Melindungi system dari gangguan alam seperti petir dan lain-lainnya.
(Idrizon, M.Kom)
2.2.3. Pemrograman Client-Server
Client server merupakan
sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam
dua pihak (pihak
klien dan pihak Server). Dalam model client/server, sebuah
aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end,
sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari
aplikasi dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien
tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan
tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas
mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima
request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil
pemrosesan data yang dilakukan server.
Dalam hal ini menggunakan My SQL sebagai database nya. Database adalah sebuah object yang kompleks untuk
menyimpan informasi yang terstruksur, yang diorganisir dan disimpan dalam suatu
cara yang mengijinkan pemakainya dapat mengambil informasi dengan cepat dan
efisien. Sedangkan bahasa pemrograman menggunakan Visual Basic 6.0.
2.2.4. Tugas Proyek
Tugas
Proyek bagi Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika tentang pembangunan software yang
berhubungan secara langsung dengan perusahaan yang ada, bukan perusahaan fiktif
yang nantinya tidak menambah pengalaman tentang pembangunan sistem bagi
perusahaan sesungguhnya. Materi yang diambil dapat berupa
Sistem Informasi untuk :
1. Rekrutmen Karyawan
2. Perubahan Status Karyawan / Pegawai
(kenaikan pangkat, pensiun, mutasi, PHK)
3. Penggajian
4. Produksi
5. Quality Control
6. dll.
Pengerjaan
yang dilakukan pada Tugas Proyek ini adalah :
1. Pembuatan Bagan Alir Dokumen (BAD)
2. Diagram Alir Dokumen
3. Diagram Relasi Entiti (ERD)
4. HIPO Chart
5. Desain Layout Program Aplikasi
6. Desain Layout Hasil Proses Aplikasi
(laporan-laporan dan grafik apabila dibutuhkan)
2.2.5. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan
sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan
dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan
itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lainpun dapat
mengamatinya. Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian
itu menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis.
Ada pun
tujuan dari dilakukannya penelitian adalah:
1.
Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu
adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui
2.
Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3.
Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan
yang ada.
Fungsi (kegunaan hasil) penelitian
:
1. Memahami berarti memperjelas suatu
masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi fakta.
2. Memecahkan berarti meminimalkan atau
menghilangkan masalah.
3. Mengantisipasi berarti mengupayakan
agar masalah tidak terjadi.
Macam-macam data penelitian :
·
Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk
kata, kalimat sketsa dan gambar.
·
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
yang diangkakan.
·
Data diskrit (data nominal) adalah data yang hanya dapat
digolong-golongkan secara trepisah, secara diskrit atau kategori.
·
Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan
dan diperoleh dari hasil pengukuran.
·
Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.
·
Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidam
mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.
·
Rasio adalah data yang jaraknya sama.
·
Variable adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai
variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang
lain.
2.2.6. Metode Perancangan Program
·
Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan
salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem
komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input)
ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat
sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi
(proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain. Komponen DFD
dapat dilihat di bawah ini:
Levelisasi DFD:
a. DFD
digambarkan secara bertingkat, dari tingkat yang global berturut-turut hingga
tingkat yang sangat detil. Tingkat yang global (umum) disebut dengan ‘Diagram
Konteks’ atau ‘Context Diagram’. Ini termasuk level
0
b. Dari diagram
konteks, prosesnya dijabarkan lebih rinci lagi di ‘Diagram Nol’ atau ‘Zero
Diagram.’ Ini disebut level 1. Pada diagram nol ini yang
berkembang hanya proses dan alur data yang menghubungkan proses-prosesnya,
sedangkan jumlah terminator dan alur data yang masuk atau keluar dari
terminator, tetap
c. Bila, masih
dirasakan perlu memerinci proses berikutnya, maka diagram selanjutnya disebut
dengan ‘Diagram Detil’ atau ‘Diagram primitif.’ Ini disebut dengan level
2. Dalam diagram detil, yang digambar cukup proses (nomor berapa) yang
perlu didetilkan saja, selain itu (proses lainnya, atau terminatornya) tidak
perlu digambarkan.
d. Bila
masih dapat lebih didetilkan lagi, maka level 3, dan seterusnya
bisa dibuat.
·
Entity Relational Diagram (ERD)
ERD atau Entity Relational Diagram
adalah sebuah diagram yang mengambarkan suatu relasi dari suatu objek yang
memiliki atribut. Dari ERD ini kemudian dapat menjadi suatu table dalam
database. Adapun komponen ERD adalah
sebagai berikut:
Relasi objek/entitas kardinalitas atribut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar